Tenang! Dengan 6 Tips Ini, Bisnismu Masih Bisa Bertahan di Masa Pandemi

August 29, 2021

Menjalani bisnis di masa pandemi COVID-19 bukanlah perkara mudah. Bahkan, hilangnya kontak langsung dengan pelanggan membuat sebagian usaha harus gulung tikar. Pemilik bisnis pun harus memutar otak agar setidaknya dapat bertahan.

 

Untuk membantumu di tengah pandemi yang menyerang semua lini bisnis ini, pelajari yuk beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menangani hal ini, dan bila berhasil, kamu bisa mengembangkan bisnismu lebih jauh. 

  • Fokus ke format daring

Beralih ke format daring atau online menjadi hal yang bisa atau bahkan perlu dilakukan pemilik usaha dalam menyiasati kontak fisik yang dibatasi. Terlebih pandemi ini mengubah gaya hidup masyarakat, terutama dalam berbelanja lewat internet.

 

Kamu perlu menghadirkan bisnismu, beserta produk atau layanan yang ditawarkan, ke format yang bisa diakses orang secara digital. Ini bisa dilakukan lewat website bisnis, media sosial, atau membuka toko di ecommerce

 

Namun, ada baiknya kamu membuat website sendiri dan/atau membuka online shop lewat medsos. Alasannya sederhana tapi berdampak besar, bisnismu akan memberikan sentuhan personal antara penjual dan pembeli. 

  • Branding dan rebranding

Tips mempertahankan bisnis di masa pandemi ini tidak sekedar branding atau promosi pada barang atau jasa yang kamu miliki. Lebih daripada itu, kamu juga harus memperkenalkan kembali bisnismu dan menjalin hubungan lewat media digital. 

 

Dalam masa krisis ini, bisnis yang bertahan ialah bisnis yang bisa menunjukkan seberapa pentingnya produk yang ditawarkan. Sebab, pelanggan jadi lebih kritis dalam memilih produk apa yang mereka beli. Mereka akan lebih membeli produk atas dasar kebutuhan daripada keinginan. 

 

Jika bisnismu menawarkan produk sekunder, branding lewat layanan yang memudahkan akses pembeli bisa menaikkan minat mereka. 

 

Pengemasan dan pengantaran barang yang cepat menjadi nilai penting yang selalu diperhatikan konsumen. Selain urusan logistik, orang-orang akan tertarik dengan bisnis yang menawarkan kelas atau acara virtual secara cuma-cuma.

 

Kamu juga bisa mengubah model bisnismu atau rebranding bila daya beli produkmu sekarang makin melemah. Beberapa perusahaan bisa bertahan dengan menyediakan produk atau layanan yang bersinggungan dengan COVID-19. Entah itu hand sanitizer atau produk penambah imunitas, kamu perlu berusaha memberi inovasi agar bisnismu tetap berjalan. 

 

Yang tidak kalah penting adalah menawarkan produk secara personal. Hal ini akan lebih terngiang bagi pelanggan. Jadikan prioritas untuk membawakan branding secara tulus dan autentik, tanpa memaksakan pelanggan untuk membeli produkmu. 

  • Memaksimalkan media sosial untuk bisnis

Cara mengembangkan usaha yang satu ini memiliki peran kuat, terlebih bagi bisnis di masa pandemi. Sekalipun kamu memiliki website dengan blog yang bagus dengan strategi SEO, media sosial dapat menarik lebih banyak peminat. 

 

Faktor variasi format, seperti video dan gambar, jadi nilai yang perlu dipertimbangkan. Apalagi, ada fitur iklan dan algoritma medsos yang dapat menyasar orang yang tepat. 

 

Konten menarik di medsos bisa berupa tutorial atau jawaban pertanyaan yang sering ditanyakan pelanggan. Sentuhan personal tentang apa yang ada di balik bisnismu juga menawarkan keakraban kepada pengguna medsos. 

 

Ingatlah untuk tetap memberikan keaslian dalam konten yang kamu buat. Pastikan pula konten tersebut relevan dan punya nilai informatif yang berkaitan dengan bisnismu. Konten yang konsisten dan berguna bisa menjaring follower baru sehingga bisnis kamu makin dikenal banyak orang. 

  • Berikan keuntungan tambahan

Konsumen akan lebih tertarik dengan bisnis yang tidak hanya ingin meraih profit. Mereka ingin lebih dari sekedar membeli dan mendapatkan produkmu. 

 

Diskon dan cashback serta acara online bisa kamu terapkan di sini. Di sisi lain, hal yang menarik empati, seperti sumbangan pada sektor terdampak COVID-19, banyak menarik minat pembeli saat ini. Pastikan bila keinginan untuk meraup profit dan kemauan untuk beramal tidak bersinggungan. 

  • Perhatikan kualitas pegawai

Pegawai juga menjadi nilai penting yang menggerakkan bisnismu. Jika faktor ini tidak memiliki kualitas yang baik, kamu akan kesulitan dalam mempertahankan bisnis di masa pandemi. 

 

Bila kamu merumahkan beberapa karyawan, sangat penting untuk menentukan kapan mereka bisa kembali lagi bekerja dan apakah mereka bisa melakukannya begitu bisnismu sudah beroperasi penuh. 

 

Baik itu mempekerjakan karyawan baru atau lama, mereka perlu mengembangkan kemampuannya agar bisnismu bisa lebih berkembang. Di samping itu, peran pegawai mungkin lebih fleksibel sekarang karena model bisnismu yang mulai berubah di masa pandemi ini. Untuk itu, arahan dan pelatihan yang kamu sediakan di masa pandemi ini sangatlah mereka perlukan. 

  • Mengevaluasi keuangan bisnis

Menyehatkan kondisi keuangan merupakan hal yang perlu kamu pikirkan secara matang. Pikirkanlah pengeluaran apa yang bisa kamu tekan dengan di masa krisis ini. 

 

Mempertahankan toko fisik mungkin akan membuat kondisi keuanganmu makin berdarah bila profit yang didapat tidak bisa menutupi harga sewanya. Kamu mesti membuat keputusan logis dalam hal ini. Kurangilah layanan yang bisnismu gunakan bila dirasa tidak diperlukan semasa pandemi. 

 

Mulailah melunasi utang bisnis dari yang terkecil dan manfaatkanlah bantuan pemerintah untuk bisnismu. Kamu bisa mencari vendor yang menawarkan harga lebih murah agar kamu juga bisa menyediakan produk yang lebih murah. Namun kembali lagi, kualitas adalah hal terpenting yang dibutuhkan konsumenmu. 

Customer Service Aiqqon
Halo, selamat datang di AIQQON. Apakah ada yang bisa saya bantu?