Tips Sukses Menjadi Trainer Pribadi Selama Pandemi

April 7, 2021

Pandemi bukanlah alasan untuk menghambat menjalani hobi atau mencoba hal-hal baru. Bagi Anda yang suka berolahraga dan berminat untuk menjadi personal trainer, inilah waktu yang tepat untuk mewujudkan keinginan Anda. Tren untuk berolahraga di masa pandemi ini sedang menjadi sesuatu yang diminati oleh masyarakat karena memang dianjurkan untuk tetap berolahraga walaupun banyak kegiatan yang dilakukannya dari rumah saja. Simak artikel berikut untuk tahu tips sukses menjadi trainer pribadi selama pandemi.

 

1. Buat Tujuan Yang Sama Dengan Calon Klien

Peran Anda sebagai trainer pribadi adalah untuk membantu klien mencapai tujuannya. Apakah mereka mau membentuk otot, mengencangkan tubuh, atau menurunkan berat badan. Karena itu, penting untuk menyamakan tujuan Anda dengan klien sebelum memulai sesi latihan bersama. Bangun komunikasi Anda dengan klien yang dapat membuat mereka yakin dan percaya bahwa Anda adalah trainer pribadi yang selama ini mereka cara untuk mendapatkan tujuan olahraga mereka.

Saat klien mulai menceritakan apa yang menjadi tujuan mereka, buatlah catatan khusus untuk setiap klien. Dengan cara Anda ini, calon klien akan merasa bahwa Anda benar-benar serius untuk mencapai tujuan yang sama dengan mereka dan Anda juga terlihat sebagai trainer pribadi yang profesional dan peduli dengan calon kliennya. 

Di awal pertemuan calon klien akan menceritakan tujuan latihannya. Di saat ini juga Anda sebagai trainer pribadi perlu mengetahui apakah calon klien memiliki riwayat cedera, apakah sudah memiliki pengalaman berlatih dengan trainer pribadi sebelumnya. Jika sudah, mengapa berhenti dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan tadi dapat menjadi panduan bagi trainer pribadi dalam merancang bentuk latihan yang sesuai bagi calon klien tersebut. 

 

2. Jaga Komunikasi Dengan Klien

Selama membimbing klien melakukan latihan di tengah kondisi pandemi, pastikan pola komunikasi Anda dengan klien berjalan dengan baik. Buat jadwal latihan yang konsisten dan disiplin pada jadwal. Pastikan Anda juga memantau makanan yang dikonsumsi oleh klien dan Anda pun tetap membimbing klien melalui aplikasi chatting seperti Whatsapp. Dengan sikap Anda yang mudah dihubungi dan responsif ketika ditanya oleh klien, dapat meningkatkan rasa respect klien kepada anda sebagai trainer pribadi. 

 

3. Temukan Kekuatan Anda

Memiliki ciri khas sebagai trainer pribadi dapat membuat Anda menjadi pilihan para calon klien. Dari beragam gerakan latihan, Anda bisa mengkhususkan diri pada gerakan latihan tertentu. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengkhususkan diri pada kelompok usia atau tujuan latihan tertentu. Menentukan kekuatan dan memiliki ciri khas juga akan memudahkan Anda dalam membimbing calon klien.

Dengan memiliki kekuatan, Anda akan membentuk “market calon klien. Kelompok usia dan gaya hidup seperti apakah yang akan mempertimbangkan Anda menjadi trainer pribadi mereka. Anda juga akan lebih mudah untuk membuat program latihan yang Anda tawarkan. 

 

4. Buka jaringan

Mulai lakukan personal branding Anda sebagai trainer pribadi melalui media sosial. Bagikan tips dan latihan sederhana yang bisa dilakukan di rumah oleh para calon klien di media sosial Anda. Berbagai  macam media sosial bisa Anda manfaatkan seperti instagram, TikTok, Facebook, dan lain-lain. Coba juga untuk berkolaborasi dengan rekan sesama trainer pribadi atau trainer pribadi senior pada suatu sesi obrolan. Anda bisa memanfaatkan fitur live di instagram untuk berbincang dengan rekan sesama trainer pribadi dan mendapatkan perhatian dari calon klien. Anda juga bisa mengajak klien Anda sesekali melakukan sesi ig live bersama dan membicarakan progres yang mereka jalani dengan Anda sebagai trainer pribadi mereka. 

Jangan menutup diri untuk bergabung pada komunitas para trainer pribadi. Anda bisa mendapatkan cerita pengalaman dari sesama trainer pribadi tentang bagaimana cara mendapatkan klien, menangani berbagai macam tipe calon klien, dan informasi terbaru mengenai latihan. Dengan bergabung pada komunitas juga membuka kesempatan Anda untuk mendapatkan klien dari sana. 

 

5. Ambil sertifikasi

Untuk meningkatkan kredibilitas Anda sebagai seorang trainer, ambil kesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri dengan mengambil sertifikasi. Kebanyakan bentuk ujian sertifikasi pelatihan pribadi adalah tes berbasis komputer yang mencakup antara 120 dan 150 pertanyaan pilihan ganda. Misalnya, Sertifikasi Pelatih Pribadi Bersertifikat dari Akademi Kedokteran Olahraga Nasional memiliki pertanyaan di empat bagian: Perencanaan Program, Konsultasi Klien dan Penilaian Kebugaran, Teknik Latihan, dan Masalah Keselamatan / Darurat.

Selain sertifikasi sebagai trainer pribadi, coba ambil juga sertifikasi AED atau CPR. Seorang trainer pribadi mungkin menghadapi keadaan darurat fisik dengan klien, mereka harus mampu melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan program sertifikasi Automated External Defibrillator (AED). Program-program ini mengajarkan para trainer pribadi bagaimana mengenali kapan klien mengalami keadaan darurat medis, menangani keadaan darurat jantung atau pernapasan, dan bertindak dengan cepat untuk membantu klien sampai bantuan profesional medis tiba.

 

Untuk metode pembayaran, Anda disarankan untuk melakukan pembayaran jasa Anda sebagai trainer pribadi secara non-tunai atau cashless untuk mengurangi kemungkinan tersebarnya virus corona. Untuk itu,  pilih AIQQON sebagai solusi untuk transaksi non tunai kapan saja, dimana saja. Download aplikasi pembayaran online AIQQON di Playstore, satu aplikasi untuk kembangkan usahamu. Karena yang istimewa, kalah dengan yang selalu ada.

 

Referensi : 

Program Fitnes. 5 tips menjadi personal trainer yang sukses
Top Career. Suka Olahraga Dan Minat Jadi Personal Trainer? Ini Langkahnya
APKI. Mencapai Kesuksesan Sebagai Personal Trainer
APKI. Hal Yang Wajib Dilakukan Personal Trainer Kepada Klien

Sumber foto: Jonathan Borba dari Unsplash

Customer Service Aiqqon
Halo, selamat datang di AIQQON. Apakah ada yang bisa saya bantu?